BIOSINTESIS,
MODIFIKASI DAN SEKRESI SEL
BIOLOGI
SEL
OLEH
:
ANDI ANDREAN SIHOMBING
4113220002
BIOLOGI SEL
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGERTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat
menyusun makalah ini, dan saya juga mengucapkan terimakasih
kepada dosen pengampu mata kuliah yang senantiasa membimbing kami dalam membuat
materi pembelajaran ini. Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas
pada pembelajaran Biologi Sel. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini
juga untuk menambah wawasan tentang Biosintesis,
Modifikasi dan sekresi sel.
Pada
penulisan materi ini saya memuat beberapa pokok penting dalam Biosintesis,
Modifikasi dan sekresi sel. Dan masih banyak isi dari makalah ini yang sangat
berguna bagi para pembaca sekalian. Saya sebagai penyusun mengucapkan selamat
membaca karya ilmiah ini semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
saya
menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, saya menerima kritik dan saran agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu saya mengucapkan banyak
terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Medan ,November 2012
Andi andrean sihombing
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang Penulisan
Sel eukariotik tersusun atas
organel-organel sel, seperti inti sel, reticulum endoplasma, badan golgi,
mitokondria, ribosom, lisosom, yang memiliki fungsi dan mekanisme kerja yang
berbeda-beda. Salah satu fungsi sel yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
fungsi sekresi sel pada kelenjar pancreas yang dilakukan oleh beberapa organel
yang saling bekerja sama. Organel yang berperan dalam sekresi sel diantaranya
adalah ribosom, reticulum endoplasma dan badan golgi.
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama
yaitu menghasilkan enzimpencernaan serta beberapa hormon penting diantaranya insulin yang dihasilkan oleh sel beta.
Pankreas memiliki unsur eksokrin maupun endokrin yang menempati sebagian besar
kelenjar.Pankreas eksokrin yang merupakan bagian terbesar dari kelenjar,
terdiri atas sel asinus yang berhimpitan, tersusun dalam banyak lobulus kecil.
Sebuah asinus pankreas terdiri atas sel-sel zimogen penghasil protein berbentuk
pyramid mengelilingi sebuah lumen sentral yang kecil. Duktus ekskretorius
meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai sel sentroasinar yang terpulas
pucat di dalam lumennya. Produk sekresi asini dikeluarkan melalui duktus
interrkalaris ( intralobular ) yang sempit. Duktus ini memiliki lumen kecil
dengan epitel kuboid rendah.Sel sentroasinar berlanjut sebagai epitel duktus
interkalaris.Duktus interkalaris kemudian berlanjut sebagai duktus interlobular
yang terdapat di dalam septa jaringan ikat yang terdapat diantara lobuli.Duktus
interlobular dilapisi epitel selapis kuboid yang makin tinggi dan menjadi
berlapis pada duktus yang lebih besar.
Untuk mengetahui lebih jelasnya
bagaiamana proses sekresi sel asinus pancreas hingga menghasilkan protein, maka
pada makalah ini akan dibahas mekanisme atau cara kerja dari masing-masing
organel yang berperan dalam proses skresi tersebut.
b. Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang akan di uraian adalah :
o
Apakah
yang di maksud dengan sekresi sel dan organel sel
o
apakah
yang berperan dalam proses sekresi tersebut!
o
c.
Tujuan
Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah mini
ini adalah untuk mengetahui dan memahami apa dan bagaimana biosintesis dan
modifikasi serta jalur sekresi yang terjadi pada RE, Ribosom, Aparatus Golgi.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian
Sekresi
Sekresi adalah proses elaborasi,
pelepasan dan pengeluaran bahan-bahan kimia dari sel atau kelenjar. Banyak sel
mensekresikan protein ke lingkungan luar sel, hormon, neurotransmitter,
enzim-enzim pencernaan, antibodi, dan mukus. Selain itu, sekresi juga diartikan
sebagai proses pemasukan dan transformasi molekul-molekul kecil melalui
biosintesis intrasel, menjadi produk yang lebih kompleks yang kemudian
dibebaskan secara aktif dari sel.
Terdapat dua cara bersekresi yaitu
jalur sekresi terjadwal dan jalur sekresi konstitutif. Pada jalur sekresi
terjadwal, sel-sel kelenjar memekatkan dan menyimpan produknya dalam granul
bermembran sampai ada sinyal neural atau hormonal untuk melepaskannya.Sedangkan
pada jalur sekresi konstitutif, produknya langsung disangkut ke permukaan sel
dalam vesikel-vesikel kecil yang tidak terdeteksidengan mikroskop cahaya. Pada
cara terakhir ini, produknya tidak cukup dipekatkan dan tidak disimpan sambil
menunggu rangsang dari luar bagi pelepasannya, tetapi dibebaskan setelah
dibentuk.
Kelompok sel khusus untuk sekresi
disebut kelenjar.Berdasarkan jalan pelepasan produknya terdapat dua macam
kelenjar.Yang mencurahkan sekretnya ke dalam system saluran yang bermuara pada
permukaan luar atau dalam disebut kelenjar eksokrin. Sedangkan yang mencurahkan
produknya ke dalam darah atau limfa untuk diangkut ke jaringan sasaran bagian
tubuh lain disebut kelenjar endokrin.
2.Organel-Oreganel
Yang Telibat Dalam Proses Sekresi Sel
A.Ribosom
Ribosom
merupakan partikel yang kompak/padat,
terdiri dari ribonukleoprotein, melekat atau tidak pada permukaan external dari
membran RE, yang memungkinkan sintesa protein.Translasi, atau pada hakekatnya
sintesis protein, berlangsung di dalam ribosom, suatu struktur organel yang
banyak terdapat di dalam sitoplasma. Ribosom terdiri atas dua subunit, besar
dan kecil, yang akan menyatu selama inisiasi translasi dan terpisah ketika
translasi telah selesai. Ukuran ribosom sering dinyatakan atas dasar laju
pengendapannya selama sentrifugasi sebagai satuan yang disebut satuan Svedberg
(S).Pada kebanyakan prokariot ribosom mempunyai ukuran 70S, sedangkan pada
eukariot biasanya sekitar 80S.
Tiap ribosom mempunyai dua tempat
pengikatan tRNA, yang masing-masingdinamakan tapak aminoasil (tapak A) dan
tapak peptidil (tapak P). Molekul aminoasil-tRNA yang baru memasuki ribosom
akan terikat di tapak A, sedangkan molekul tRNA yang membawa rantai polipeptida
yang sedang diperpanjang terikat di tapak P.
B. Retikulum Endoplasma
Retikulum
endoplasma adalah suatu kumpulan kantung seperti membran berbentuk pipa
gelembung dan kantong pipih yang meluas dari sitoplasma sel eukariot. Membran
retikulum endoplsasma (RE) menerus dan tidak terpisah, mengelilingi suatu lumen
atau celah yang memisahkan dari sitoplasma yang mengelilingi suatu lumen atau
yan memisahkan dari sitoplasma yang mengelilinginya. Berdasarkan ada tidaknya
ribosom, RE di bedakan menjadi dua yaitu RE kasar dan RER halus. RE kasar
tampak kasar melalui mikroskop elektron karena ribosom menonjol di permukaan
sitoplasmik membran. Memiliki ribosom yang menempel pada permukaan membran yang
berhadapan dengan sitoplasma yang mengelilingi. Berfungsi Mensintesis lemak dan
kolesterol. Fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein.
Retikulum Endoplasma halus, diberi nama demikian
karena permukaan sitoplasmiknya tidak mempunyai ribosom. RE halus tidak
memiliki ribosom. RE halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme,
termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun
dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.
II.
BIOSINTESIS
PROTEIN
Pada retikulum endoplasma kasar,
partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari
proteintersebut akan menjadi protein transmembran, dan sebagian yang lain
dimasukkan kedalam sistern retikulum endoplasma.Protein transmembran
diperuntukkan untuk membran sell atau membran organel-organel lain, sedangkan
protein yang dilepaskan ke dalam sisterna diperuntukkan bagi organel-organel
sel atau untuk disekresikan.Sintesis protein pada retikulum endoplasma
melibatkandua reseptor, yaitu (i) reseptor yang mengenali ribosom sub unitbesar
dengan rantai polipeptidanya yang baru terbentuk dan (ii)reseptor yang mengikat
ujung 3’mRNA yang pada eukariota ditandai dengan poli A.Sintesis protein
dilakukan oleh polisom atau ribosom pada membran retikulum endoplasma. Pada
mRNA terdapat kodon untuk protein isyarat (signal peptida). Tahap-tahap
berlangsungnya sintesis protein membran retikulumendoplasma adalah sebagai berikut :
1.
mRNA keluar dari inti dan berlekatan dengan ribosom
untuk memulai sintesis protein. Ribosom pada mRNA bergerak menuju kodon star,
dan selanjutnya mentranslasi kodon untuk protein isyarat menghasilkan protein
isyarat atau signal peptida. Translasi berlangsung di dalam sitosol, dan di
dalam sitosol terdapat partikel pengenal isyarat ( signal recognition
particel = SRP )
2.
Protein isyarat ( signal peptide ) berikatan
partikel pengenali syarat. Protein pengenal isyarat selanjutnya terikat pada
reseptor yang terdapat pada permukaan membran retikulum endoplasma
3.
Ikatan antara protein pegenal isyarat dengan
reseptornya menyebabkan saluran translokasi protein pada membrane RE terbuka
dan memungkinkan polipeptida (protein isyarat) masuk ke dalam lumen retikulum
endoplasma. Untuksementara sintesis protein terhenti hingga protein isyarat
menembus celah yang terdapat pada membran retikulum endoplasma.
4.
Setelah protein isyarat menembus membran
retikulumendoplasma, sintesis polipeptida baru dimulai. Proteinisyarat yang
terdapat di dalam lumen retikulum endoplasma selanjutnya dilepaskan oleh signal
peptidase.
5.
Seiring dengan terlepasnya protein isyarat,
perpanjangan polipeptida berlangsung di dalam lumen hingga ribosom mencapai
kodon stop. Selanjutnya polipeptida baru dilepaskan kedalam lumen. Ribosom yang
telah selesai melaksanakan translasi mengalami disosiasi dan terlepas didalam
sitoplasma.
Selain itu sintesis protein pada
membrane retikulum endoplasma,, sintesis protein juga dapat berlangsung di
dalam sitoplasma yang dilakukan oleh ribosom atau polisom.Terdapat perbedaan
target antara protein yangdisintesis di dalam sitoplasma oleh ribosom bebas
dengan protein yang disintesis oleh ribosom yang terikat pada permukaan
membrane retikulum endoplasma kasar. Sintesis protein yang disintesis oleh
ribosom bebas di dalam sitoplasma ditujukan untuk antara lain protein inti,
protein mitokondria,protein kloroplas dan protein peroksisom. Sintesis protein
yangberlangsung pada ribosom yang terikat membran retikulumendoplasma kasar
ditujukan untuk antara lain protein membranplasma, protein vesikula sekresi dan
protein lisosom.
.
III. PENUTUP
III.A Kesimpulan :
·
Retikulum endoplasma, Ribosom, Dan
Aparatus Golgi memiliki mekanisme kerja sama dalam proses biosintesis,dan juga
·
dalam kinerjanya , Retikulum endoplasma
di kaitkan dalam biosintesis, hal ini di sebabkan pada RE kasar terdapat
ribosom yang berupa butiran- butiran, dan bekerja dalam sintesis protein
·
Retikulum endoplasma, Ribosom, Dan
aparatus memiliki hubungan struktual dan fungsional dalam biosintesis
makromolekul dalam sel
·
Retikulum Endoplasma, Ribosom, Dan
Aparatus Golgi memiliki fungsi yang khusus satu sama lainya.
·
dalam hal sekresi sel, lebih di
dijelaskan pada BADAN GOLGI,dimana hasil dari RE di sekresikan oleh badan
golgi,
III.B Saran
Penulis masih merasa banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang kiranya dapat memperbaiki kekurangan dalam
penulisan ini kelak di kemudian hari. Terima
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell,
Reece, and Mitchell. (2004). Biologi Jilid Lima. Jakarta: Erlangga
Taufik, Ardiyanto. (2011). Makalah Badan Golgi. Diakses pada tanggal
16November 2012dari http://taufik-ardiyanto.blogspot.com
mantap bang, makasi ya, bisa jadi referensi ini
BalasHapussama sama dk, semoga bermafaat ^_^
Hapusoe tuhekkk,,,bilang aja mau di copas langsung bg .wkwkwk
Hapuswow,,,pas kali judulnya bah..thanks bg
BalasHapus