Jumat, 15 Maret 2013

BIOSINTESIS, MODIFIKASI DAN SEKRESI SEL BIOLOGI SEL


BIOSINTESIS, MODIFIKASI DAN SEKRESI SEL
BIOLOGI SEL



OLEH :

ANDI ANDREAN SIHOMBING

4113220002

BIOLOGI SEL


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGERTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012/2013



KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat menyusun  makalah  ini, dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah yang senantiasa membimbing kami dalam membuat materi pembelajaran ini. Penyusunan  makalah  ini  bertujuan  untuk memenuhi tugas pada pembelajaran Biologi Sel. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang Biosintesis, Modifikasi dan sekresi sel.
Pada penulisan materi ini saya memuat beberapa pokok penting dalam Biosintesis, Modifikasi dan sekresi sel. Dan masih banyak isi dari makalah ini yang sangat berguna bagi para pembaca sekalian. Saya sebagai penyusun mengucapkan selamat membaca karya ilmiah ini semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
saya menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.



Medan ,November 2012



          Andi andrean sihombing       
           



BAB I  PENDAHULUAN
a.      Latar Belakang Penulisan

Sel eukariotik tersusun atas organel-organel sel, seperti inti sel, reticulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, ribosom, lisosom, yang memiliki fungsi dan mekanisme kerja yang berbeda-beda. Salah satu fungsi sel yang akan dibahas dalam makalah ini adalah fungsi sekresi sel pada kelenjar pancreas yang dilakukan oleh beberapa organel yang saling bekerja sama. Organel yang berperan dalam sekresi sel diantaranya adalah ribosom, reticulum endoplasma dan badan golgi.
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan enzimpencernaan serta beberapa hormon penting diantaranya insulin yang dihasilkan oleh sel beta. Pankreas memiliki unsur eksokrin maupun endokrin yang menempati sebagian besar kelenjar.Pankreas eksokrin yang merupakan bagian terbesar dari kelenjar, terdiri atas sel asinus yang berhimpitan, tersusun dalam banyak lobulus kecil. Sebuah asinus pankreas terdiri atas sel-sel zimogen penghasil protein berbentuk pyramid mengelilingi sebuah lumen sentral yang kecil. Duktus ekskretorius meluas ke dalam setiap asinus dan tampak sebagai sel sentroasinar yang terpulas pucat di dalam lumennya. Produk sekresi asini dikeluarkan melalui duktus interrkalaris ( intralobular ) yang sempit. Duktus ini memiliki lumen kecil dengan epitel kuboid rendah.Sel sentroasinar berlanjut sebagai epitel duktus interkalaris.Duktus interkalaris kemudian berlanjut sebagai duktus interlobular yang terdapat di dalam septa jaringan ikat yang terdapat diantara lobuli.Duktus interlobular dilapisi epitel selapis kuboid yang makin tinggi dan menjadi berlapis pada duktus yang lebih besar.
Untuk mengetahui lebih jelasnya bagaiamana proses sekresi sel asinus pancreas hingga menghasilkan protein, maka pada makalah ini akan dibahas mekanisme atau cara kerja dari masing-masing organel yang berperan dalam proses skresi tersebut.

b.      Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan di uraian adalah :
o   Apakah yang di maksud dengan sekresi sel dan organel sel
o   apakah yang berperan dalam proses sekresi tersebut!
o    
c.       Tujuan Penulisan
            Tujuan dari pembuatan makalah mini ini adalah untuk mengetahui dan memahami apa dan bagaimana biosintesis dan modifikasi serta jalur sekresi yang terjadi pada RE, Ribosom, Aparatus Golgi.


BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian Sekresi

Sekresi adalah proses elaborasi, pelepasan dan pengeluaran bahan-bahan kimia dari sel atau kelenjar. Banyak sel mensekresikan protein ke lingkungan luar sel, hormon, neurotransmitter, enzim-enzim pencernaan, antibodi, dan mukus. Selain itu, sekresi juga diartikan sebagai proses pemasukan dan transformasi molekul-molekul kecil melalui biosintesis intrasel, menjadi produk yang lebih kompleks yang kemudian dibebaskan secara aktif dari sel.
Terdapat dua cara bersekresi yaitu jalur sekresi terjadwal dan jalur sekresi konstitutif. Pada jalur sekresi terjadwal, sel-sel kelenjar memekatkan dan menyimpan produknya dalam granul bermembran sampai ada sinyal neural atau hormonal untuk melepaskannya.Sedangkan pada jalur sekresi konstitutif, produknya langsung disangkut ke permukaan sel dalam vesikel-vesikel kecil yang tidak terdeteksidengan mikroskop cahaya. Pada cara terakhir ini, produknya tidak cukup dipekatkan dan tidak disimpan sambil menunggu rangsang dari luar bagi pelepasannya, tetapi dibebaskan setelah dibentuk.
Kelompok sel khusus untuk sekresi disebut kelenjar.Berdasarkan jalan pelepasan produknya terdapat dua macam kelenjar.Yang mencurahkan sekretnya ke dalam system saluran yang bermuara pada permukaan luar atau dalam disebut kelenjar eksokrin. Sedangkan yang mencurahkan produknya ke dalam darah atau limfa untuk diangkut ke jaringan sasaran bagian tubuh lain disebut kelenjar endokrin.

2.Organel-Oreganel Yang Telibat Dalam Proses Sekresi Sel

A.Ribosom

Ribosom merupakan partikel yang kompak/padat, terdiri dari ribonukleoprotein, melekat atau tidak pada permukaan external dari membran RE, yang memungkinkan sintesa protein.Translasi, atau pada hakekatnya sintesis protein, berlangsung di dalam ribosom, suatu struktur organel yang banyak terdapat di dalam sitoplasma. Ribosom terdiri atas dua subunit, besar dan kecil, yang akan menyatu selama inisiasi translasi dan terpisah ketika translasi telah selesai. Ukuran ribosom sering dinyatakan atas dasar laju pengendapannya selama sentrifugasi sebagai satuan yang disebut satuan Svedberg (S).Pada kebanyakan prokariot ribosom mempunyai ukuran 70S, sedangkan pada eukariot biasanya sekitar 80S.
Tiap ribosom mempunyai dua tempat pengikatan tRNA, yang masing-masingdinamakan tapak aminoasil (tapak A) dan tapak peptidil (tapak P). Molekul aminoasil-tRNA yang baru memasuki ribosom akan terikat di tapak A, sedangkan molekul tRNA yang membawa rantai polipeptida yang sedang diperpanjang terikat di tapak P.

B. Retikulum Endoplasma

            Retikulum endoplasma adalah suatu kumpulan kantung seperti membran berbentuk pipa gelembung dan kantong pipih yang meluas dari sitoplasma sel eukariot. Membran retikulum endoplsasma (RE) menerus dan tidak terpisah, mengelilingi suatu lumen atau celah yang memisahkan dari sitoplasma yang mengelilingi suatu lumen atau yan memisahkan dari sitoplasma yang mengelilinginya. Berdasarkan ada tidaknya ribosom, RE di bedakan menjadi dua yaitu RE kasar dan RER halus. RE kasar tampak kasar melalui mikroskop elektron karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membran. Memiliki ribosom yang menempel pada permukaan membran yang berhadapan dengan sitoplasma yang mengelilingi. Berfungsi Mensintesis lemak dan kolesterol. Fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein.
Retikulum Endoplasma halus, diberi nama demikian karena permukaan sitoplasmiknya tidak mempunyai ribosom. RE halus tidak memiliki ribosom. RE halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.

II. BIOSINTESIS PROTEIN RE
 Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikelribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari proteintersebut akan menjadi protein transmembran, dan sebagianyang lain dimasukkan kedalam sistern retikulum endoplasma.Protein transmembran diperuntukkan untuk membran sell ataumembran organel-organel lain, sedangkan protein yangdilepaskan ke dalam sisterna diperuntukkan bagi organel-organel sel atau untuk disekresikan.Sintesis protein pada retikulum endoplasma melibatkandua reseptor, yaitu (i) reseptor yang mengenali ribosom sub unitbesar dengan rantai polipeptidanya yang baru terbentuk dan (ii)reseptor yang mengikat ujung 3’mRNA yang pada eukariotaditandai dengan poli A.Sintesis protein dilakukan oleh polisom atau ribosompada membran retikulum endoplasma. Pada mRNA terdapatkodon untuk protein isyarat (signal peptida). Tahap-tahapberlangsungnya sintesis protein membran retikulumendoplasma adalah (Partin, 2007) sebagai berikut :1. mRNA keluar dari inti dan berlekatan dengan ribosom untukmemulai sintesis protein. Ribosom pada mRNA bergerakmenuju kodon star, dan selanjutnya mentranslasi kodonuntuk protein isyarat menghasilkan protein isyarat atausignal peptida. Translasi berlangsung di dalam sitosol, dandi dalam sitosol terdapat partikel pengenal isyarat (
signal recognition particel = SRP 
).
http://htmlimg1.scribdassets.com/4if5vqw3i8dlxv4/images/7-cefc260837.jpg
 
 183
2. Protein isyarat (
signal peptide 
) berikatan partikel pengenalisyarat. Protein pengenal isyarat selanjutnya terikat padareseptor yang terdapat pada permukaan membran retikulumendoplasma3. Ikatan antara protein pegenal isyarat dengan reseptornyamenyebabkan saluran translokasi protein pada membraneRE terbuka dan memungkinkan polipeptida (protein isyarat)masuk ke dalam lumen retikulum endoplasma. Untuksementara sintesis protein terhenti hingga protein isyaratmenembus celah yang terdapat pada membran retikulumendoplasma.4. Setelah protein isyarat menembus membran retikulumendoplasma, sintesis polipeptida baru dimulai. Proteinisyarat yang terdapat di dalam lumen retikulum endoplasmaselanjutnya dilepaskan oleh signal peptidase.5. Seiring dengan terlepasnya protein isyarat, perpanjanganpolipeptida berlangsung di dalam lumen hingga ribosommencapai kodon stop. Selanjutnya polipeptida barudilepaskan kedalam lumen. Ribosom yang telah selesaimelaksanakan translasi mengalami disosiasi dan terlepas didalam sitoplasma.
Gambar 7.7.
Sintesis Protein pada Ribosom yang menempel padamembrane reticulum endoplasma (Partin, 2007)http://homepages.ius.edu/dpartin/Lecture3cells.ppt
Selain itu sintesis protein pada membrane retikulumendoplasma,, sintesis protein juga dapat berlangsung di dalamsitoplasma yang dilakukan oleh ribosom atau polisom. (Albert
et. al 
1983). Terdapat perbedaan target antara protein yangdisintesis di dalam sitoplasma oleh ribosom bebas dengan
http://htmlimg4.scribdassets.com/4if5vqw3i8dlxv4/images/8-f3e3510ed5.jpg
BIOSINTESIS PROTEIN
Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari proteintersebut akan menjadi protein transmembran, dan sebagian yang lain dimasukkan kedalam sistern retikulum endoplasma.Protein transmembran diperuntukkan untuk membran sell atau membran organel-organel lain, sedangkan protein yang dilepaskan ke dalam sisterna diperuntukkan bagi organel-organel sel atau untuk disekresikan.Sintesis protein pada retikulum endoplasma melibatkandua reseptor, yaitu (i) reseptor yang mengenali ribosom sub unitbesar dengan rantai polipeptidanya yang baru terbentuk dan (ii)reseptor yang mengikat ujung 3’mRNA yang pada eukariota ditandai dengan poli A.Sintesis protein dilakukan oleh polisom atau ribosom pada membran retikulum endoplasma. Pada mRNA terdapat kodon untuk protein isyarat (signal peptida). Tahap-tahap berlangsungnya sintesis protein membran retikulumendoplasma adalah  sebagai berikut :
1.      mRNA keluar dari inti dan berlekatan dengan ribosom untuk memulai sintesis protein. Ribosom pada mRNA bergerak menuju kodon star, dan selanjutnya mentranslasi kodon untuk protein isyarat menghasilkan protein isyarat atau signal peptida. Translasi berlangsung di dalam sitosol, dan di dalam sitosol terdapat partikel pengenal isyarat ( signal recognition particel = SRP )
2.      Protein isyarat ( signal peptide ) berikatan partikel pengenali syarat. Protein pengenal isyarat selanjutnya terikat pada reseptor yang terdapat pada permukaan membran retikulum endoplasma
3.      Ikatan antara protein pegenal isyarat dengan reseptornya menyebabkan saluran translokasi protein pada membrane RE terbuka dan memungkinkan polipeptida (protein isyarat) masuk ke dalam lumen retikulum endoplasma. Untuksementara sintesis protein terhenti hingga protein isyarat menembus celah yang terdapat pada membran retikulum endoplasma.
4.      Setelah protein isyarat menembus membran retikulumendoplasma, sintesis polipeptida baru dimulai. Proteinisyarat yang terdapat di dalam lumen retikulum endoplasma selanjutnya dilepaskan oleh signal peptidase.
5.      Seiring dengan terlepasnya protein isyarat, perpanjangan polipeptida berlangsung di dalam lumen hingga ribosom mencapai kodon stop. Selanjutnya polipeptida baru dilepaskan kedalam lumen. Ribosom yang telah selesai melaksanakan translasi mengalami disosiasi dan terlepas didalam sitoplasma.
Selain itu sintesis protein pada membrane retikulum endoplasma,, sintesis protein juga dapat berlangsung di dalam sitoplasma yang dilakukan oleh ribosom atau polisom.Terdapat perbedaan target antara protein yangdisintesis di dalam sitoplasma oleh ribosom bebas dengan protein yang disintesis oleh ribosom yang terikat pada permukaan membrane retikulum endoplasma kasar. Sintesis protein yang disintesis oleh ribosom bebas di dalam sitoplasma ditujukan untuk antara lain protein inti, protein mitokondria,protein kloroplas dan protein peroksisom. Sintesis protein yangberlangsung pada ribosom yang terikat membran retikulumendoplasma kasar ditujukan untuk antara lain protein membranplasma, protein vesikula sekresi dan protein lisosom.
.



III. PENUTUP
III.A Kesimpulan :
·         Retikulum endoplasma, Ribosom, Dan Aparatus Golgi memiliki mekanisme kerja sama dalam proses biosintesis,dan juga
·         dalam kinerjanya , Retikulum endoplasma di kaitkan dalam biosintesis, hal ini di sebabkan pada RE kasar terdapat ribosom yang berupa butiran- butiran, dan bekerja dalam sintesis protein
·         Retikulum endoplasma, Ribosom, Dan aparatus memiliki hubungan struktual dan fungsional dalam biosintesis makromolekul dalam sel
·         Retikulum Endoplasma, Ribosom, Dan Aparatus Golgi memiliki fungsi yang khusus satu sama lainya.
·         dalam hal sekresi sel, lebih di dijelaskan pada BADAN GOLGI,dimana hasil dari RE di sekresikan oleh badan golgi,

III.B Saran
            Penulis masih merasa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang kiranya dapat memperbaiki kekurangan dalam penulisan ini kelak di kemudian hari. Terima










DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Reece, and Mitchell. (2004). Biologi Jilid Lima. Jakarta: Erlangga
http//: www.google.com /search: sekresi sel+ biosintesis /20 November 2011
Taufik, Ardiyanto. (2011). Makalah Badan Golgi. Diakses pada tanggal 16November 2012dari http://taufik-ardiyanto.blogspot.com

4 komentar:

  1. mantap bang, makasi ya, bisa jadi referensi ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama sama dk, semoga bermafaat ^_^

      Hapus
    2. oe tuhekkk,,,bilang aja mau di copas langsung bg .wkwkwk

      Hapus
  2. wow,,,pas kali judulnya bah..thanks bg

    BalasHapus